Juri Agung Sudrajad Dimyati
Juri Agung Sudrajad Dimyati Didakwa Dapat Uang sogok 200 Ribu Dolar Singapura
Jakarta- Hakim Agung nonaktif Dewan Agung( MA) Sudrajad Dimyati didakwa menyambut uang sogok sebesar SGD200 ribu( dekat Rp2, 2 miliyar) terpaut penjagaan masalah.
Beskal penggugat biasa pada Komisi Pemberantasan Penggelapan( JPU KPK) mengatakan Dimyati melaksanakannya bersama- sama dengan Dabir Pengganti Elly Tri Pangestuti( ETP), serta 2 Kepaniteraan Dewan Agung, ialah Desy Yustria( DY) serta Muhajir Habibie( MH)
Uang sogok itu tertuju supaya masalah No 874 K atau Pdt. Sus- Pailit atau 2022 dapat diputuskan cocok dengan kemauan penyuap.
” Dikenal ataupun pantas diprediksi kalau hadiah ataupun akad itu diserahkan buat pengaruhi tetapan masalah yang diserahkan kepadanya buat diadili,” ucap beskal dalam pesan cema yang dibacakan di Majelis hukum Tipikor pada Majelis hukum Negara( PN) Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu( 15 atau 2 atau 2023).
Beskal mengatakan Dimyati menyambut uang sogok itu dalam kurun durasi Maret 2022 sampai Juni 2022. Uang sogok diserahkan dari Koperasi Simpan Sanggam( KSP) Intidana yang diserahkan Heryanto Tanaka( HT) serta Ivan Dwi Bunga Sujanto( IKS) bersama 2 pengacaranya, ialah Theodorus Yosep Parera( TYP) serta Eko Suparno( ES).
Juri Agung Sudrajad Dimyati
Kronologi
Beskal menarangkan masalah uang sogok itu berasal dari KSP Intidana yang hadapi kasus, ialah deposan ataupun penyimpan duit di bank dengan cara simpanan tidak terkabul hak- haknya. Tidak hanya itu, KSP Intidana tidak penuhi tetapan perdamaian di Majelis hukum Negara Semarang.
Berikutnya para deposan yang di antara lain merupakan Heryanto serta Ivan Dwi berjumpa dengan Theodorus serta Eko berlaku seperti pengacara buat bertanya. Setelah itu, kedua pengacara itu mengajukan petisi pembatalan tetapan perdamaian ke Majelis hukum Negara Semarang, tetapi ditolak.
Setelah itu kedua pengacara itu menganjurkan kedua kliennya mengurus masalah ke MA supaya permohonan kasasi yang diajukan dapat dikabulkan dengan mempersiapkan beberapa duit. Atas anjuran itu, Heryanto Tanaka serta Ivan Dwi Bunga Sujanto menyetujuinya.
Berikutnya, kedua pengacara itu bertamu Desy supaya dapat mempengaruhi ketetapan Juri Agung. Desy pula mengantarkan buat pengurusan masalah itu wajib disiapkan duit beberapa SGD 200 ribu.
Setelah itu para pengacara berkaitan dengan Muhajir. Berikutnya Muhajir bertamu Elly yang ialah representasi dari Sudjarad Dimyati buat melanjutkan permohonan pengurusan masalah No 874 K atau Pdt. Sus- Pailit atau 2022.
Setelah itu Eko berlaku seperti pengacara penuntut membagikan duit SGD 200 ribu pada Desy, serta duit itu diteruskan buat dipecah pada Desy, Muhajir, serta Sudrajad Dimyati. Atas duit itu, pada 31 Mei 2022, badan juri yang mengecek masalah kasasi memutuskan dengan amar meluluskan permohonan dari pemohon.
Situs bandar slot telah memberikan => akun pro slot