LEBIH dari orang berpulang serta 42 yang lain dirawat di rumah sakit dampak cedera bertembakan dikala polisi bentrok dengan pengunjuk rasa di Dhaka serta kota- kota lain di Bangladesh, Pekan( 4 atau 8).
Keluhan kepada sistem jatah penguasa Bangladesh buat profesi khalayak bertambah minggu kemudian sehabis tabrakan kekerasan di Universitas Dhaka.
Pengunjuk rasa menuntut penghentian sistem jatah, yang membagikan 30% posisi di penguasa buat badan keluarga pensiunan perang 1971.
Mereka mengeklaim terdapatnya pembedaan serta favoritisme kepada pendukung Kesatu Menteri Sheikh Hasina, yang partainya mengetuai aksi kebebasan.
LEBIH dari orang berpulang
Di banyak tempat, di mana terjalin kelakuan muncul rasa serta wujud keluhan yang lain, banyak pengunjuk rasa menyorakkan jargon yang melantamkan pembatalan diri penguasa, memberi tahu pesan berita Bangladesh Daily Star.
Operator seluler sudah menyambut instruksi dari regulator penguasa buat memadamkan internet seluler serta aplikasi, imbuh informasi itu.
Pada 19 Juli, Bangladesh meresmikan jam malam nasional buat meredam kekerasan sehabis lebih dari 100 orang berpulang serta paling tidak 300 aparat polisi terluka.
Pada akhir Juli, Zaved Akhtar, pimpinan Kamar Bisnis serta Pabrik Penanam modal Asing( FICCI), berkata ekonomi Bangladesh sudah kehabisan US$10 miliyar( dekat Rp161, 75 triliun) dampak keluhan mahasiswa, jam malam, serta pemutusan rute komunikasi.
Viral kini agus tidak mau uang lagi => Slot Raffi Ahmad